IPS adalah terjemahan dari social
studies yang berkembang di Amerika Serikat dan di publikasikan pada tahun 1935
– saekarang (tepatnya pada tanggal 20-30 november) NCSS adalah wadah yang
menaungiparaahli –ahli ilmu pengetahuan. IPS dari terjemahan social studies
(studisosial) maksudnya awal yang
dibicarakandalam IPS adalah gejala-gejala social yang ada di masyarakat. Sosial adalah
hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok.
Definisi tentang “Social Studies” yaitu ilmu-ilmu sosial
yang disederhanakan untuk tujuan pendididkan, kemudian pengertian ini dibakukan
“Social Studies” meliputi aspek-aspek
ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, pisikologi,
ilmu geografi, dan filsafat yang dalam praktiknya dipilih untuk tujuan
pembelajaran di sekolah dan di perguruan tinggi.
Dalam pengertian awal “Social Studies” tersebut diatas
terkandung hal-hal sebagai berikut:
1. Social
Studies merupakan
turunan dari ilmu-ilmu sosial
2. Disiplin ini dikembangkan untuk
memenuhi tujuan pendidikan atau pembelajaran, baik pada tingkat sekolah maupun tingkat pendidikan tinggi.
3. Aspek-asoek dari masing-masing
disiplin ilmu sosial itu perlu diseleksi sesuai dengan tujuan tersebut.
Pada tahun 1940-1960 terjadin tarik menarik antara dua visi Social Studies. Di satu pihak, adanya
gerakan untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu sosial untuk tujuan citizenship education, yang terus
bergulir sampai mencapai tahap yang
lebih canggih. Di pihak lain, terus bergulirnya gerakan pemisahan sebagai
disiplin ilmu-ilmu sosial yang cenderung memperlemah konsepsi social studies education. Hal tersebut,
merupakan dampak dari berbagai penelitian yang dirancang untuk mempengaruhi
kurikulum sekolah, terutama yang berkenaan dengan pengertian dan sikap
siswa.
Pada tahun 1955 terjadi
terobosan besar (Barr,dkk 1977:37) yaitu berupa inovasi Maurice Hunt dan
Lawrence Metcalf yang mencoba cara baru dalam mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan
ilmusosialuntuktujuanCitizenship
education.
Jika dilihat dari Visi misi dan strateginya, Barr, dkk.
(1978:1917) Social Studies telah dan
dapat dikembangkan dalam tiga tradisi, yaitu:
1. Social Studies Taught as Citizenship
Transmission. (Ilmu Sosial yang terintegrasi sebagai Ilmu Kewarganegaraan)
2. Social Studies Taught as Social
Science. (Ilmu Sosial sebagai disiplin ilmu yang terpisah)
3.
Social
Studies Taught as Reflective Inquiry. (Ilmu Sosial sebagai ladang ilmu
pengetahuan yang bersifat melatih kepekaan terhadap gejala sosial yang terjadi
di sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar